Penantian dalam Khayalan
Disini
masih disini
Dimalam yang berbinar bulan
Khayalku tentangmu
yang lama habis ditelan waktu
Anganku terus menulis takhenti apapun tentangmu
Tersedak dalam tenggorokan....
Tertatih dalam berjalan.............
Terkulai dalam kecapean..........
Terluka dalam penantian...........
Akankah aku sabar menanti
menanti dan trs menanti
yang kubutuhkan hanya satu jawaban
Namun takada satupun yang bisa menjelaskan
Kau tiada sesaatpun mengingati aku,
dan aku tiada sesaatpun melupai dirimu,
Aku sadar tiada kunci yang wujud,
karena ianya tak pernah terbuka
Sedikit demi sedikit pahit ini menyedarkan aku
bahwa tiada jawaban penantian dalam khayalan ini
dan sedikit demi sedikit aku membakar harapan ini
Takingin lagi ada sisa sisanya menyelinap diliku-liku hidup ini
Jiwakupun tlh mati.
secuil senyummu pun takdapat kuraih lagi,
hambar,basi n tlah menepi
1 komentar:
Nice poem, lagi sedih ceritanya nih mbaakk :P
jangan sedih yaa, negra kita kan mo ultah sebenar lagi. MERDEKA
Posting Komentar